Secara bahasa, tauhid berarti mengesakan atau menunggalkan. Sedangkan secara istilah, tauhid artinya mengesakan Alloh dalam tiga hal berikut :
- Mengesakan Alloh sebagai satu-satunya Robb.
Arti Robb adalah Pencipta, Pemilik dan Pengatur. Dia-lah Alloh satu-satunya yang menciptakan, memberi rizki, menghidupkan, mematikan, menyembuhkan, dan mengabulkan doa orang yang dalam kesulitan.
Tauhid macam ini dinamakan Tauhid Rububiyah.
Alloh berfirman :
“Sesungguhnya Robb kalian adalah Alloh yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari, lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menutup malam dengan siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ketahuilah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Alloh. Maha suci Alloh, Robb semesta alam.” [QS. al-A’raf (7): 54]
“Hai manusia, ingatlah akan nikmat Alloh kepada kalian. Adakah Pencipta selain Alloh yang dapat memberikan rezki kepada kalian dari langit dan bumi? Tidak ada Robb selain dia, maka mengapakah kalian berpaling (dari tauhid)?” [QS. Fathir (35): 3]
- Mengesakan Alloh sebagai satu-satunya Ilah (sesembahan) yang berhak diibadahi.
Ibadah dengan segala bentuknya seperti sholat, berdoa, bertawakal, takut, mengharap, berkurban dan lain sebagainya hanya boleh ditujukan kepada Alloh .
Mengesakan Alloh dalam hal ini disebut Tauhid Uluhiyah.
Alloh berfirman:
“Dan sungguhnya Kami telah mengutus rosul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): ‘Sembahlah Alloh semata dan jauhilah thaghut’.” [QS. an-Nahl (16): 36]
“Dan Kami tidak mengutus seorang rosul sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: ‘Bahwasanya tidak ada Ilah (yang berhak disembah) selain Aku, maka sembahlah Aku’.” [QS. al-Anbiya’ (21): 25]
- Meyakini bahwa hanya Alloh satu-satunya yang memiliki nama-nama yang Maha Indah dan sifat-sifat yang Maha Tinggi.
Seperti Maha mendengar, Maha melihat, Maha berilmu, Maha bijaksana, Maha berkuasa, dan lainnya.
Tidak ada satu pun yang menyerupai Alloh dalam nama-nama dan sifat-sifat tersebut.
Mengesakan Alloh dalam hal ini disebut Tauhid Asma' was Shifat.
Alloh berfirman:
“Dialah Alloh Yang tiada Ilah (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Mengetahui perkara yang ghoib dan yang nyata, Dia-lah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dia-lah Alloh Yang tiada ilah (yang berhak disembah) selain Dia, Maha Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Maha Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Maha Memiliki segala keagungan, Maha Suci Alloh dari apa yang mereka persekutukan. Dia-lah Alloh Yang Maha Menciptakan, Yang Maha Mengadakan, Yang Maha Membentuk rupa, Yang Maha Mempunyai nama-nama yang paling baik. Senantiasa bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” [QS. al-Hasyr (59): 22-24]
“Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” [QS. asy-Syuro (42): 11]